Terkagetlah ribuan pasang mata di dalam pesta itu, kemeriahan seperti lenyap entah kemana. Semua terlihat bingung tidak tahu untuk berbuat, karena sebuah pilihan yang seharusnya mereka tidak memilih. Keadaan pun semakin mencekam, dalam sebuah ketakutan yang sedang menghantui pikiran mereka seorang lelaki berkaos hitam memakai kacamata memperburuk keadaan. Mereka sangat berharap pada lelaki itu, namun dalam sebuah harapann itu terdapat asa yang tak bisa di tepiskan dari sesosok laki-laki pecundang. Penjahat yang menyandra Felice pun merasa sangat menang, dia sudah merasa diatas angin dan merasa bahwa sang Dewi Fortuna sedang menyertainya.
Sebuah tekanan pun melanda diri Dony sang pecunndang kelas. Mukanya yang tadi nampak sangat bersemangat membantu menyelamatkan Felice dan teman-teman kelasnya pun mulai berubah tertekan. Sang penjahat mulai menodongkan sebuah pistol yang dibawanya kepada Donny. Muka Donny pun semakin panik, keadaan semakin buruk dan suasana sangat terasa mencekam.
Teringat bahwa Donny adalah seorang pecundang dengan kacamata tebalnya dan sikap pendiam menjadikan dia sebagai bahan ejekan teman-temannya. Sikap Donny yang seakan acuh tidak memasukkan semua ejekan teman-temannya ke dalam hati, dan hanya menganggap bahwa semua itu hanya candaan membuat teman-temannya semakin menjadi.
Felice seorang perempuan yang menarik hati Donny adalah seorang perempuan remaja biasa yang penampilannya pun begitu alami, sangat berbeda dengan penampilan Putri seorang perempuan yang diam-diam menyimpan empati kepada Donny seorang pecundang kelas.
Putri adalah seorang anak dari pengusaha kaya, bapaknya adalah seorang presiden direktur di perusahaan ternama di Jakarta. Ibunya seorang dosen di universitas ternama di Jakarta. Sudah pasti secara tidak langsung menjadikan “Putri sebagai primadona sekolah”, karena selain kekayaannya Putri memilki paras yang sangat cantik yang dipoles dengan komestik yang mereknya sudah sangat dikenal di luar negri.
Teman-teman dekat Putri bingung, mana mungkin bisa seorang primadona sekolah menaruh hati pada pecundang kelas, Donny, tapi semua kebingungan teman-teman tidak pernah di pedulikan oleh Putri karena ia sudah sangat mencinttai Donny. Entah alasan apa yang membuat hati Putri begitu yakin menambatkan hatinya pada Donny. Namun karena Donny sudah terpikat hatinya pada Felice yang sudah mempunyai pacar yang bernama Sonny.
Sonny adalah seorang remaja yang sangat tampan dimata para kaum hawa di kelas. Ketampanan seorang Sonny tidak dielakan lagi, karena sebelumnya Sonny berpacaran dengan Putri. Dua pasangan itu sebenarnya sudah sangat cocok seperti seorang pangeran dan putrinya. Namun sayang hubungan mereka terhenti ditengah jalan karena Sonny ketahuan selingkuh dengan sahabatnya, Felice. Akan tetapi semenjak Sonny bersama Felice ia tidak menjadi seorang playboy lagi.
Walaupun Sonny sudah mengaku tidak menjadi playboy lagi, ternyata dibalik semuanya Sonny menjadi seorang maniak seks. Diam-diam Sonny banyak mempunyai selir-selir penghibur untuk kesenangan duniawinya. Bahkan Felice juga sudah terbujuk dalam rayuan manis nan busuk yang menjadikan Felice sudah tidak perawan lagi. Namun apa mau di kata apa lagi, sama seperti Putri , Felice juga sudah sangat cinta pada Sonny, walapun ia harus menerima bahwa Sonny adalah seorang maniak seks. Semua kebusukan Sonny diterima Felice dengan lapang dada.
Suatu hari disaat semua orang membicarakan tentang pesta romantic mask yang menjadi tema pesta ulang tahunnya Felice. Semua diundang Felice , kecuali Donny sang pecundang. Padahall Felice masih menyimpan satu undangan, namun Sonny melarang Felice mengundang Donny. “ Don loe diundang ke pesta ulang tahunnya Felice, gak?”, tanya Putri. “Nggak, memangnya Felice akan berulang tahun? Koq aku gak tau ya?”, jawab Donny yang bertanya balik kepada Putri. “Ohh, jadi loe gak tau? Ya udah ntar gue mintain lagi undangan buat loe dech Don”, jawab Putri.
“Lice loe jahat banget sich sama Donny !”, teriak Putri sambil berlari menuju Felice yang sedang bersama Sonny, pacarnya. “Loh, gue jahat? Sama Donny? Maksud loe apa sich, Put?”, tanya Felice heran. “Tau nie loe Put, dateng-dateng udah maki-maki orang aja, apa masalah loe ama kita?”, tambah Sonny. “Sekarang gue tanya kenapa loe berdua nggak kasih undangan ke Donny?”, tanya Putri. “Ooh, jadi itu masalahnya. Memangnya kalau kita tidak memberikan undangannya ke Donny apa urusannya ama loe Put?”, tanya Sonny balik. “Berurusan banget ama gue, pokoknya kalau loe berdua sampai nggak kasih undangannya ke Donny gue nggak akan menganggap loe berdua sebagai temen gue”, jawab Putri. “Yeah, malah ngambbek, ya udah kalau begitu ini gue kasih undangannya buat Donny, salam ya buat Donny.”, jawab Felice sembari memberikan undangan itu kepada Putri. Begitulah caranya bagaimana sang pecundang kelas dapat berada di dalam pesta romantic mask ini.
Kembali ke pesta, sang penjahat yang tadi mengacungkan pistolnya dan mengajak Donny melakukan pilihan. “Kau ingin mati atau menebak siapa saya?”, tanya sang penjahat. “Saya terima tantangan anda!’, jawab Donny dengan mantap. Pikiran Donny menerawang jauh menembus angasa biru langit ke tujuh. Setelah kembali dari penerawangannya Donny menjawab siapakah penjahat itu. “Kalau saya lihat dari bentuk badan anda dan keadaan sekitar, saya menebak bahwa anda adalah pacar Felice sendiri, anda itu adalah Sonny!” jawab Donny lantang seakan ia tidak salah atas jawabannya.
Keadaan pun semakin mencekam setelah terdengar suara tembakan polisi. Polisi datang dengan persenjataan lengkap berjumlah 5 personil sudah berada di sekitar pesta. Ruang pesta pun sangat terlihat berantakan, semua pecahan-pecahan kaca berserakan dimana-mana seakan duri-duri tajam yang siap menusuk siapa saja yang melewati dan berada di ruangan pesta itu. Polisi yang datang makin memperburuk semuanya. “Jangan bergerak! Kami polisi! Anda sudah terkepung!” perintah para personil polisi berusaha memperbaiki keadaan.
Sang penjahat yang mendengar suara itu pun langsung mengambil langakh seribu dan tidak sengaja meninggalan pistol model terbaru buatan Amerika, dan dengan seluruh keberanian yang serta tenaga yang tersisa Donny mengambil pistol yang di buang sang penjahat dan lari mengejar penjahat, serta menembak penjahat itu. Namun tanpa disengaja tembakan Donny tepat mengenai kepala penjahat itu. Penjahat yang kepalanya berdarah masih tetap saja berusaha berlari menyelamatkan diri. Donny yang sekarang sudah tidak ragu lagi menggunakan pistol itu, berusaha menembak sang penjahat kembali, dan hasilnya tembakan Donny tepat mengenai alat kelamin sang penjahat dari belakang yang membuat penjahat tidak kuat berlari dan tewas menabrak sebuah pagar kawat besi yang membuat kepalanya pecah.
Kejadian ini membuat Donny dipenjara oleh polisi karena tuntutan orang tua penjahat yang ternyata sang penjahat itu adalah Sonny kekasihnya Felice. Tebakkan Donny di malam pesta yang sangat menegangkan yang membuat para kaum hawa yang datang mengalami depresi ringan benar. Felice pun yang tadinya sangat membela kekasihnya sekarang malah membantu Donny membebaskan tuntutannya melawan orang tua kekasihnya yang telah meninggal. Donny pun dapat menerim hasil buahnya cintanya yang sebelumnya sudah ditanam dalam lubuk hati yang paling dalam dan dirawat baik-baik olehnya sampai sekarang. Walaupun sekarangg Donny sudah puas dengan hasil buahnya cintanya ia berusaha akan terus membuat tanaman cinta itu selalu tumbuh hingga keduanya sudah tidak ada lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar