Nurdin Diminta Mundur
Ketua KONI Jateng Soediro Atmo Prawiro meminta Nurdin Halid (NH) dengan lapang dada mundur dari bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode mendatang.Hal tersebut dikemukakan setelah melihat semakin maraknya aksi yang menentang NH tampil kembali sebagai orang nomor satu di induk organisasi olahraga Tanah Air akhir-akhir ini.
Apalagi Nurdin dikatakannya telah memimpin PSSI selama dua periode.
”Beri kesempatan kepada calon lain untuk tampil. Langkah itu saya pikir lebih terhormat,” katanya.
Selain itu, dia juga mengaku sependapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Andi Mallarangeng yang meminta agar PSSI melakukan koreksi terkait tahapan Kongres Pemilihan Ketua Umum di Bali, 26 Maret mendatang.
Sebagai salah satu organisasi olahraga yang menginduk kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), PSSI dikatakannya tidak bisa secara sepihak mengeluarkan keputusan tanpa memperhatikan masukan-masukan dari organisasi di atasnya.
”Bagaimanapun juga, PSSI harus mendengar aspirasi dari pemerintah. Sebab, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 16/2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, pemerintah memiliki wewenang mengatur pengawasan terhadap penyelenggara kegiatan olahraga,” kata Soediro, kemarin.
Sebagai Ketua Umum KONI Jateng, dia berharap kepada para pemilik suara di Jateng untuk aktif dalam mendorong proses suksesi kepemimpinan PSSI yang jujur dan adil. Dia berharap dalam kongres mampu melahirkan figur ketua umum yang bersih dan memiliki kapabilitas tinggi.
Jangan Tutup Mata Maraknya permintaan masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia yang menginginkan Nurdin turun disikapi ketua Pengcab PSSI Semarang Yoyok Mardijo. Yoyok mengimbau PSSI jangan tutup mata atas desakan masyarakat Indonesia itu. ” Jika ada orang lain yang berkompeten dan didukung dana yang kuat, serta memiliki kemampuan mengapa tidak diakomodasai,” katanya.
Yoyok menuturkan, kongres PSSI yang salah satu agendanya memilih ketua umum masih akan digelar 26 Maret. Dalam rentang waktu itu, PSSI masih bisa melakukan perubahan termasuk meloloskan kandidat ketua umum lain melalui tim verifikasi.
Seperti diketahui saat ini dua kandidat yang lolos verifikasi masing-masing Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie. Keduanya adalah status quo yang tidak dikehendaki pecinta bola di Indonesia. Sedangkan dua kandidat lain masing-masing Arifin panigoro dan George Toisutta malah tidak lolos kualifikasi.
Mengenai wacana PSSI tandingan, Yoyok kurang sependapat. Pasalnya hal itu akan timbul persoalan baru. Lebih baik kondisi internal PSSI dibenahi dengan mengakomodasi orang-orang baru.
Sekum PSSI Jateng Johar Lin Eng mengatakan, Pengprov tidak mau larut dalam situasi yang berkembang akhir-akhir ini yang menuntut mundurnya Nurdin. Terpenting bagi Pengprov PSSI Jateng konsentrasi menyiapkan program kerja seperti penyiapan tim sepak bola dan futsal untuk PON 2012.
”Kita tunggu saja hasil verifikasi komisi banding. Apalagi komisi banding ditangani orang-orang idealis macam Tjipta Lesmana yang tidak gampang ditekan. Saya yakin hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Johar kurang sependapat jika ada PSSI tandingan seperti yang didengungkan. Meski daerah lain dibentuk PSSI tandingan namun Jateng tidak terpengruh. Terpisah, Ketua Pengda PSSI Jateng Sukawi Sutarip yang dikonfirmasi melalui ponselnya terkait persoalan tersebut tidak bisa dihubungi.
Sumber : http:// suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar